Selasa, 21 November 2017

Mengenal Jenis-Jenis Ikan Cupang Populer

Ikan Cupang (Betta sp.) dikenal sebagai ikan petarung, agresif dan suka menyerang yang memiliki warna tubuh yang menarik, bentuk siripnya indah, gerakannya tenang dan berwibawa. Ikan Cupang dipelihara sebagai ikan hias dan ikan aduan.

Habitat asli ikan Cupang tersebar di wilayah Asia Tenggara, meliputi Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, Brunei dan Indonesia. Ikan ini banyak ditemukan di rawa-rawa, danau, lubuk, sawah, dan selokan yang menggenang.

Kebanyakan orang mengenal jenis ikan cupang seperti halfmoon, serit (crown tail), plakat, cagak (double tail), dan berbagai variasi silangannya. Nama-nama tersebut ditentukan dari bentuknya, misalnya halfmoon memiliki sirip yang membentuk setengah lingkaran, serit memiliki sirip yang bergerigi runcing seperti sisir.

Namun tahukah Anda, jenis-jenis tersebut sebenarnya hanya sebagian kecil dari hasil silangan ikan Cupang yang ada di alam?

Klasifikasi ilmiah ikan cupang

Dalam klasifikasi ilmiah, ikan cupang termasuk dalam keluarga Osphronemidae, genus Betta, spesies Betta sp. Menurut Fish Identification, hingga saat ini telah diketahui 73 spesies ikan cupang yang terdapat di alam.

Spesies-spesies tersebut dikelompokkan ke dalam kompleks. Pengelompokkan ini dibuat untuk tujuan konservasi, kemudahan budidaya dan penyilangan (breeding). Beberapa silangan dari Betta splendens menghasilkan jenis-jenis ikan cupang yang menarik.

Jenis ikan cupang populer

Seperti sudah disinggung sebelumnya, para breeder dan pehobi mengelompokkan jenis ikan cupang berdasarkan penampakan bentuk dan warnanya. Setiap hasil silangan yang mempunyai bentuk dan karakter yang khas, akan diberikan nama tersendiri. Jenis-jenis ikan cupang yang paling populer adalah sebagai berikut :


1. Halfmoon

Seperti namanya, jenis ikan cupang halfmoon memiliki sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Bila dilihat dari samping, sirip ikan halfmoon berbentuk seperti bulan sebelah. Ikan cupang halfmoon dipelihara karena keindahannya. Jenis ini mempunyai varian warna yang beragam mulai dari merah menyala, kuning, dan varian warna lainnya.


2. Crown tail (serit)

Cupang serit menjadi mendunia karena variasi keindahannya. Di sebut crown tail atau ekor mahkota, karena bila dibalik menghadap ke atas serit-serit pada ekornya terlihat seperti mahkota raja. Jenis ikan Cupang serit memiliki banyak varian. Ada yang seritnya tunggal, dimana dalam setiap serit hanya terdapat satu tulang sirip. Ada juga yang berserit dua atau serit ganda. Keindahan ikan Cupang serit sudah diakui dunia dan dipertandingkan di International Betta Congress (IBC).

 

3. Plakat (petarung)

Plakat berasal dari istilah di Thailand yang artinya adalah tarung atau laga. Sesuai dengan namanya,Cupang ini biasa digunakan sebagai cupang aduan. Thailand memang memiliki tradisi adu cupang yang sudah melegenda. Sirip dan ekor Cupang plakat biasanya pendek tidak menjumbai seperti serit dan halfmoon. Sirip tersebut memberikan kesan kokoh dan kekar. Gerakan ikan cupang plakat tidak terlalu anggun tapi terlihat lebih sangar.

 

4. Double tail



Disebut double tail karena bagian ekornya terbelah dua, seperti bercagak dua. Jenis ikan Cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran.

 

 

 

 

5. Giant (raksasa)



Ikan Cupang raksasa ini berhasil dikembangkan breeder dari Thailand. Ukuran terbesarnya mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan Cupang lainnya. Cupang raksasa ini dikembangkan dari Cupang plakat, yang disilangkan dengan Cupang lainnya. Saat ini, berbagai terdapat berbagai jenis ikan Cupang raksasa, diantaranya halfmoon giant, double tail giant dan crown tail giant.

 

 

Cupang hias vs cupang adu

 
 Sebenarnya tak ada aturan jelas yang membedakan cupang hias dan cupang adu. Semua splendens complex berkarakter agresif dan bisa di adu. Jadi sangat tergantung pada pemiliknya, karena Cupang hias pun sebenarnya bisa menjadi petarung yang tangguh. Dan Cupang adu pun ada yang elok untuk dipandang.
   

Namun meskipun begitu, kita bisa memperkirakan karakter dan postur seperti apa yang bisa dijadikan cupang adu. Sehingga dengan sedikit latihan, bisa menjadi petarung yang tangguh. Begitu juga dalam menentukan Cupang hias. Kita bisa memperkirakan ikan seperti apa yang mempunyai bakat sebagai Cupang hias.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar